BOGOR - Ditengah ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal dimana banyak perusahaan yang gulung tikar imbas dari tragedi kemanusiaan yaitu pandemi Covid 19 banyak korban yang sakit dan meninggal pada kurun waktu dua tahun yang lalu. Sehingga kejadian pandemi ini telah membuat banyak pabrik – pabrik khususnya di Jabodetabek menghentikan produksinya karena sudah tidak sehat lagi secara keuangan.
Maka PHK bagi karyawan tidak terhindarkan karena perusahaan tutup. “Kalau saya tidak salah awal Tahun 2023 ini sudah ada informasi ada sepuluh pabrik yang mau tutup di Jawa Barat” tutur Taufik seorang korban PHK kepada AJWINews, Rabu kemarin. Taufik yang sudah tujuh tahun bekerja di salah satu pabrik garmen di Bogor pada saat pandemi kemarin harus rela diberhentikan karena perusahaan bangkrut.
Ditengah isu ancaman PHK massal ini harus bijak mencari info kegiatan atau peluang usaha lain yang dapat menghasilkan. Agus Hamdani Presidium 7G Pusat menjelaskan bahwa 7G sengaja dibuat dan dirancang untuk menampung para korban PHK. “Peluang bisnis 7G (seven ji) adalah usaha UMKM yang mana modalnya kecil tapi hasil sangat besar,” tutur Agus saat acara home prospek di Kantor Pusat 7G di Bogor, Rabu kemarin. Agus bersama Istrinya Bunda Rahma sudah bergabung di Bisnis 7G hampir 6 bulan dan sudah dapat penghasilan 50 juta per Bulan
Di tempat yang sama, Ronald Simatupang yang mengaku sangat beruntung ketemu dengan bisnis 7G. “Saya baru gabung awal Tahun 2023 jalan tiga bulan tapi saya sudah ada penghasilan 30 juta per Bulan”, kata Ronald dengan semangat berapi-api. Ronald yang sebelumnya hanya seorang sopir DAMRI telah memutuskan bergabung di 7G bersama Istrinya dan mereka berdua fokus jalankan usaha Bisnis 7G Back to Home dan sudah punya jaringan sampai ke Sumatera.
Sumber : AJWINews.Com
INFO : 0811-9269-002 (BENS)
Komentar
Posting Komentar